Tak
heran memang jika banyak kebudayan Indonesia yang di klaim oleh negara
lain. Jika sudah seperti ini, kita baru menyadari betapa kita tidak
dapat menjaga aset yang seharusnya kita banggakan yang mencerminkan
kebudayan dan pribadi bangsa ini, bukannya malah membiarkan terbengkalai
dan menjadi rebutan oleh bangsa lain. Ironis sekali jika hal seperti
itu terus saja terjadi. Kita patut bersyukur karena bangsa ini memiliki
banyak sekali budaya yang seharusnya mampu kita kembangkan dengan baik
bukan malah sebaliknya, kita hanya berdiam diri dan ketika aset itu di
perdebatkan, mati-matian kita berucap bahwa kebudayaan itu milik kita.
Kenapa Indonesia selalu bertindak setelah sesuatu terjadi suatu
kejadian. Bukan menjaga agar suatu itu bisa di cegah yang tidak di
inginkan yang akan berakibat fatal pada semua elemen masyarakat.
Sebenarnya mereka yang pintar atau kita yang bodoh. Yang mau saja selalu
di permalukan demikian. Pemerintah pun seharusnya ikut andil dalam hal
ini. Pemerintah harus mendukung penuh kelestarian budaya Indonesia.
Seperti upaya penyadaran untuk kesejatian diri kota
solo terus di lakukan oleh aparat pemerintah kota, misalnya saja dengan
semboyan "SOLO THE SPIRIT OF JAVA" yang telah di resonansi ke tataran
internasional. Hal ini mendapat dukungan dari semua pihak, bukan saja
aparat pemerintahan, masyarakatpun ikut menjadi tonggak kelestarian
suatu kebudayaan di suatu daerah. Adanya partisipasi masyarakat dalam
mengenali dan mengelola kebudayaan itu sendiri menjadi syarat penting
hidupnya suatu kebudayaan. Tidak hanya semboyan yang membuat kita
bercermin, salah sataunya adalah batik. Batik mempunyai posisi yang kuat
yang membuat kita patut berbangga. Aset asli Indonesia itu telah
mendapat pengakuan dari UNESCO, batik perlu di jaga dan terus di
lestarikan agar kita bisa terus menikmati keindahannya. Banyak cara agar
batik terus bisa kembangkan. Salah satunya dengan kurikulum batik pada
setiap sekolah sekolah agar anak mampu mengetahui tentang batik sejak
dini dan yang paling penting mampu menanamkan rasa mencintai kebudayaan
sendiri dan terus menjaganya sampai kapanpun agar kita mampu sejajar
dengan kebudayan lainnya. Dan menjadi kebanggaan anak cucu kita kelak,
bahwa bangsa ini memiliki kebudayaan yang membanggakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar